Wednesday, 24 October 2012

7 PENYEBAB UTAMA KEGAGALAN DALAM BERBISNIS

Apa sih yang menyebabkan usaha kita tersendat? inilah beberapa alasannya:
1. Ketidakjelasan bisnis yang dijalankan
 Pemilik bisnis belum memutuskan pada nilai, visi, misi dan tujuan bisnis serta rencana bisnis, sehingga tidak fokus apa bisnis yang dijalankan.

2. Rendahnya mental: tidak sabar, tamak dan bimbang 
Pemilik bisnis tidak realistis mengenai berapa lama untuk meraih hasil-hasil bisnisnya, tidak sabar dalam mengambil hasilnya, dalam melakukan pengeluaran biaya yang minimal dan tidak adanya pekerjaan yang khusus atau fokus dalam menjalankan bisnis pada pertama.

3. Rendahnya penjualan, pelayanan dan buruknya hubungan
Kurangnya semangat dalam bagian penjualan adalah faktor utama reaganhnya penjualan yang merupakan salah satu alasan utama kegagalan dalam berbisnis.

4. Rendahnya pengetahuan keuangan
Kekurangan kemampuan atau rendah pengetahuan tentang Laporan Keuangan, pemilik bisnis tidak mengetahui bagaimana mengaturnya atau terlalu sibuk.

5. Lemahnya sistem pengontrolan dan rendahnya disiplin
Lemahnya sistem pengontrolan di setiap lini perusahaan, seperti penjualan, persediaan, piutang, pengeluaran biaya operasi perusahaan terutama di bidang penjualan; sistem penjualannya, cara pencapaian target, cara mendapatkan pelanggan dengan biaya yang efisien, cara menjualnya, cara pengiriman, metode penjualannya, harga jualnya, cara pemantauannya.

6. Kekurangan modal kerja
 Modal kerja yang tidak cukup sering dihadapi oleh pemilik bisnis. Pemilik bisnis dulu terlalu optimis dan tidak sabar

7. Lemahnya perencanaan 
Karena perencanaan yang lemah, belum adanya rencana bisnis yang tertulis, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pemilik bisnis bereaksi terus menerus, bahkan menjadi kewalahan dengan pekerjaan yang harus dilakukan.


Semua usaha pasti akan mengalami kendala, itu adalah sesuatu yang wajar dan pasti ada juga jalan keluarnya, dibawah ini akan dijelaskan beberapa cara mengatasinya.

10 cara mengatasi kegagalan berbisnis:
1. Target
Mungkin tidak semua barang yang Anda tawarkan merupakan yang dibutuhkan orang. Anda harus memiliki target pasar tertentu. Hal ini dilakukan karena minimnya dana yang ada, atau target yang anda tuju sebagai upaya anda untuk ekspansi ke segmen lainnya. Tetaplah fokus pada target pasar yang Anda tuju dan kemudian bekerjalah dengan cara Anda.

2. Berani Tampil Beda
Apa pun yang dilakukan pesaing Anda, jangan menirunya. Jadilah diri sendiri, atau seorang pemberontak dan menyimpang dari kebiasaan umum untuk memastikan bahwa apa yang Anda buat bisa dikenang dalam memori orang untuk jangka panjang bukan jangka pendek.

3. Bentuk Tim Handal
Jangan hanya merekrut karyawan untuk sekedar mengisi kekosongan, pilih mereka yang benar-benar tertarik dengan bisnis Anda dan pertumbuhannya.

4. Jangan Lupa Mengucapkan Terima Kasih
Ini mungkin tampak tidak penting bagi Anda. Tapi bagi pelanggan, mereka akan merasa senang jika Anda mengungkapkan rasa terima kasih kepada mereka ketika selesai melakukan bisnis dengan Anda. ini merupakan hal kecil yang membuat pelanggan Anda datang kembali.

5. Manajemen Waktu 
Waktu merupakan aset Anda yang paling penting. Untuk itu, pastikan selalu bahwa tenggat waktu yang Anda tawarkan terpenuhi dan cepat tanggap.

6. Konsistensi
Anda dirasa perlu untuk mengetahui apa yang pelanggan Anda rasakan saat ini. Karena biasanya apa yang pelanggan Anda rasakan saat ini akan sama dengan apa yang mereka rasakan besok. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan layanan terbaik Anda lagi kepada mereka.

7. Senyum
Sekali lagi, Hal ini terlihat sepele namun sangat menguntungkan bagi bisnis Anda. kebanyakan dari perusahaan-perusahaan sukses mengharuskan kepada pegawainya yang berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk selalu tersenyum, agar mereka mendapatkan pelanggan dan memuaskan para klien dan konsumen. Senyum bisa sebagai tanda pujian atau kesan Anda pada pelanggan.

8. Optimis
Sikap positif selalu dibutuhkan dalam menjalankan usaha kecil. Ingat sifat optimis secara tidak langsung akan mengantarkan Anda menjadi pribadi yang tangguh, pantang menyerah, dan tentunya tetap semangat mengadapi segala rintangan. Ingat, tanpa adanya optimisne bisa dipastikan bisnis anda tidak akan mampu bertahan lama mengahdapi gempuran persaingan pasar dari para competitor.

9. Jangan Menjual Terlalu Keras
Soft selling adalah pilihan Anda. Hard selling agresif hanya akan membuat pelanggan ingin menjauh dari Anda.

10. Jangan Berpikir Sempit
Cobalah untuk meninggalkan kenyamanan kecil Anda dan mengeksplorasi hal-hal baru di luar sana. Dengan begitu Anda akan menemukan cara yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Apa itu Entrepreneurship?


Artikel Sebelumnya:
10 aplikasi di masa mendatang


Enterpreneurship adalah kemampuan dan kemauan nyata seorang individu, yang berasal dari diri mereka sendiri, dalam tim di dalam maupun luar organisasi yang ada, untuk menemukan dan menciptakan peluang ekonomi baru.[ Wennekers dan Thurik (1999)]

 
Mengapa orang mengambil tantangan menjadi wirausaha/entrepreneur?
1. opportunity/kesempatan
Kesempatan menjadi entrereneur adalah menjadi Leadership atau kepemimpinan di bisnis yang anda bangun. Kepemimpinan merupakan faktor kunci menjadi wirausahawan sukses. Berani tampil ke depan menghadapi sesuatu yang baru walaupun penuh resiko.
Selain itu, anda akan mendapatkan kesempatan untuk sukses. Keberhasilan demi keberhasilan yang diraih oleh seseorang yang berjiwa entrepreneur menjadikannya pemicu untuk terus meraih sukses dalam hidupnya. Bagi mereka masa depan adalah kesuksesan adalah keindahan yang harus dicapai dalam hidupnya.

2. Profit/ keuntungan
Salah satu alasan yang menggiurkan menjadi seseorang entrepreneur adalah keuntungan yang didapat. Anda bisa menjadi orang terkaya jika bisnis yang dikerjakan sukses. Tentunya dengan harus mempunyai kegigihan untuk usaha lebih keras dan keuletan.

3. Independence/Kebebasan
Beberapa enterpreneur benar-benar tidak nyaman ketika bekerja untuk orang lain. Salah satu dari yang terbaik menjadi entrepreneur adalah kebebasanuntuk mengejar semangat dan cita-citamu. Saat menjadi entrepreneur anda tidak harus pulang pergi dan memakai pakaian kantoran. Anda bisa membangun suasana pekerjaan anda dengan nyaman jika menjadi entrepreneur.

4.Challenge/Tantangan
Kita mungkin sering membaca atau menyaksikan beberapa kasus mundurnya seorang manajer atau eksekutif dari suatu perusahaan. Sebagian dari mereka ternyata merasa jenuh terus menerus mengemban tugas rutin yang entah kapan berakhirnya. Mereka membutuhkan kehidupan yang lebih dinamis yang selama ini belum mereka dapatkan di perusahaan tempat mereka bekerja. Akhirnya mereka menelusuri aktivitas seperti apakah yang dapat memuaskan kebutuhan mereka akan tantangan ? “Berwirausaha” ternyata menjadi pilihan sebagian besar manajer yang sengaja keluar dari kemapanannya di perusahaan. Mengapa “wirausaha?” Ternyata begitu banyak variasi pekerjaan dan perubahan yang sangat menantang dalam dunia wirausaha.


Apa yang dibutuhkan untuk menjadi wirausaha/entrepreneur?
1.Self-directed
Anda harus disiplin dan benar-benar nyaman menjadi bos. Anda sendiri yang akan bertanggung jawab atas kesuksesan atau kegagalan

2.Self-nurturing
Anda harus percaya terhadap ide anda sendiri bahkan ketika tidak ada orang lain setuju dan anda harus mampu mengisi kembali semangat anda.

3.Action-oriented
tidak cukup jika hanya mempunyai Ide bisnis yang besar.yang paling terpenting adalah membakar keinginan untuk merealisasikan, aktualisasi,dan bangun mimpi dalam kenyataan

4.Highly energetic
Anda harus mampu dalam menangani Emosi,mental, dan fisik untuk bekerja keras dan panjang.karyawan dapat berlibur di akhir pekan;entrepreneurs sering bekerja 7 hari sepekan penuh dan tidak ada libur tahunan.tetapi kebanyakan entrepreneur berpikir itu lebih baik daripada bekerja waktu yang lama untuk seseorang.

5.Tolerant of uncertainty
Kesuksesan enterpreneur adalah mereka harus memperhitungkan resiko dan mampu menanganinya.

entrepreneurial teams adalah kumpulan orang yang berpengalaman dari area bisnis yang berbeda untuk gabung bersama membentuk managerial teams dengan skills/Keahlian yang diperlukan untuk membangun,membuat dan memasarkanproduk baru.

Intrapreneurs
orang-orang kreatif Yang bekerja sebagai pengusaha dalam perusahaan. Intrapreneurs menggunakan sebuah perusahaan sebagai sumber daya untuk meluncurkan produk baru untuk perusahaan.


Micropreneur / home-based businesses.
Micropreneur bersedia untuk menerima resiko untuk memulai dan mengelola bisnis yang tetap kecil, mereka melakukan pekerjaan yang mereka ingin lakukan, dan menawarkan gaya hidup yang seimbang. Contoh dari Micropreneur seperti penulis, konsultan,produser video,arsitek, dll


Beberapa alasan berkembangnya home-based businesses:
1. Teknologi komputer bisa berkompetisi dengan orang yang bekerja dilapangan dan hasilnya tidak beda jauh.
2. Corporate downsizing(perampingan) menyebabkan banyak karyawan membuat usaha sendiri
3. sikap sosial telah berubah
4. Hukum pajak baru telah melonggarkan pembatasan dengan dikuranginya biaya untuk rumah kantor.


Tantangan dalam home-based businesses:
1. mendapatkan customer baru
2.mengatur waktu
3. memisahkan menjaga pekerjaan dan tugas-tugas rumah
4.mematuhi peraturan kota
5.mengatur resiko


Keuntungan home-based businesses:
1. Kemampuan untuk memulai bisnis dengan segera
2.nyaman dengan kondisi pekerjaan
3.rendah resiko dari percobaan dan kesalahan
4.tidak pulang pergi
5.bisa dengan modal yang minimal untuk memulai


Kelemahan home-based businesses:
1. susah untuk membangun kebiasaan kerja
2.terbatasnya dukungan sistem
3.terisolasi
4.ruang kerja kemungkinan terbatas
5.klien mungkin tidak nyaman datang kerumah anda
6. gangguan kehidupan pribadi
7. Keberhasilan didasarkan 100 % pada upaya anda


Web-based businesses.
Dengan berkembang cepatnya internet, sekarang berbisnis juga dapat dilakukan melalui internet. Fakta Pada tahun 2010 penjualan barang online meraup sekitar $180 miliyar atau sekitar 7 persen terhadap keseluruhan penjualan.Forrester Research memprediksikan bahwa penjual online akan mencapai $250 miliyar pada tahun 2014. Salah satu jalur termudah dalam memulai Web-based businesses dengan melalui Affiliate Marketing.
 
Affiliate Marketing adalah Strategi marketing yang berbasis internet. Cara kerjanya adalah kita menjual produk orang lain di dalam dunia maya ketika Anda mengirimkan suatu situs ke seseorang, dan mereka melakukan pembelian maka anda akan menerima komisi dari perusahaan. Program-program yang menyelenggarakan afiliasi marketing sebut saja Amazon, Clickbank


Intip juga:
the smile power
maksimalkan kehadiran di seminar!

Tuesday, 16 October 2012

Macam-macam Application software



Aplikasi software tersedia dalam beberapa macam:
Packaged software
Produk yang dibuat secara masal dan bisa digunakan oleh semua pihak bisa individu sampai perusahaan

Custom Software
Kadang sebuah perusahaan tidak menemukan Packaged software yang cocok untuk menangani masalah di perusahaan. Maka perusahaaan akan memakai jasa programmer untuk membuat sebuah software. Harga jasa ini biasanya cukup mahal

Web Application
Website memperbolekan pengguna untuk mengakses dan interaksi dengan software dari komputer lain dan alat alat yang tersambung ke internet. Contohnya Email, game online, maps,word processing, video, foto(Flickr), dll

Open source Software
Software ini tersedia bisa untuk digunakan, dimodifikasi atau di distribusikan. Tidak ada batasan hak cipta. Dapat di download tanpa biaya

Shareware
Pengguna dapat memakai gratis selama dalam trial period/ jangka waktu tertentu. Dan pada saat trial period sudah habis, user diharuskan membayar ke program developer agar bisa digunakan kembali software tersebut

Freeware
Software ini bisa di download secara gratis untuk semua user

Public-domain Software
Biaya dalam pengembangan software ini berasal dari donasi dari user. User yang tidak mendonasi tetap bisa memakai software ini namun fiturnya terbatas.